Juventus tetap memberikan dukungan kepada Thiago Motta, meski mengalami dua kekalahan telak secara beruntun,
Dengan 4 Insiden yang paling merusak hubungan pelatih Brasil dengan timnya.
Perjuangan berat untuk Bianconeri untuk fini di empat besar Serie A setelah kalah 0-4 dari Atalanta dan 0-3 dari Fiorentina. Selain itu mereka juga teersingkir dari Liga Champions oleh PSV Eindhoven serta dari Coppa Italia oleh Empoli.
Berikut dibawah yang merupakan 4 momen yang menjadi titik balik dalam hubungan Motta dengan para pemainnya yang menjelaskan dengan hubungan yang menjadi berantakan
1. Konflik dengan Vlahovic
Dusan Vlahovic sering mengungkapkan ketidakpuasan terhadap pelatih Juventus yang selalu menuntut bermain dan mengikuti taktik tertentu serta kurang suplai dari bola yang ia terima di lini depan.
Sedangkan Thiago Motta tidak mau mendengarkan keluhan seperti ini dan dilaporkan menegur keras penyerang Serbia itu sebelum laga Supercoppa Italiana di Riyadth, Januari lalu.
2. Polemik Ban Kapten
Para penggemar Juventus mulai merasa frustrasi akibat ketidakjelasan mengenai siapa yang akan memimpin tim musim ini. Ban kapten telah berganti-ganti di antara enam pemain yang berbeda, termasuk Teun Koopmeiners yang baru bergabung dan Weston McKennie, yang sebelumnya hampir dilepas oleh klub.
Pendukung setia tim pun mendorong agar Federico Gatti diberikan peran sebagai kapten, namun hingga kini, ia belum masuk dalam pertimbangan sama sekali.
3. Pengkhianatan
Danilo pernah memegang peran sebagai kapten Juventus, namun secara mengejutkan, ia kemudian dicadangkan dalam beberapa pertandingan dan akhirnya dipaksa untuk meninggalkan klub pada bursa transfer Januari yang lalu. Keputusan yang tiba-tiba ini mengejutkan banyak pihak, bahkan dianggap sebagai salah satu kebijakan paling kontroversial yang diambil oleh Thiago Motta selama menjabat.
4. Cedera Cambiaso yang Memburuk
Andrea Cambiaso mengalami cedera pergelangan kaki yang terus-menerus kambuh, dan banyak pihak yang merasa bahwa keputusan untuk memaksanya kembali bermain terlalu cepat merupakan langkah yang terburu-buru. Akibatnya, performa Cambiaso di lapangan tidak menunjukkan kualitas terbaiknya, dan ia kesulitan untuk mencapai level permainan yang diharapkan oleh pelatih maupun para penggemar. Cedera yang dialaminya tampaknya memengaruhi konsentrasi dan kepercayaan dirinya, membuatnya sulit tampil maksimal.
Baca berita sepak bola terbaru dan terlengkap di https://group768.org/